Vietnam Tolak Mentah-mentah Kehadiran Mobil Listrik BYD

HANOI – New Energy Holdings (NEH) baru-baru ini menghasilkan kebijakan mengejutkan untuk menangguhkan kerja mirip dengan BYD, sehingga memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan rencana ekspansi BYD dalam Vietnam.

Seperti dilansir dari Autopro, NEH, anak perusahaan Tasco Auto juga distributor utama di Vietnam, merupakan mitra utama di rencana BYD untuk membuka 50 diler pada akhir tahun 2024.

BYD Auto Vietnam yang dimiliki sepenuhnya oleh BYD China telah lama mengonfirmasi penangguhan ini. Berdasarkan rencana yang disampaikan sebelumnya, BYD berencana membuka 15 hingga 20 ruang pamer di dalam seluruh negeri salah satunya di Hanoi lalu Pusat Kota Ho Chi Minh pada akhir Juni.

Namun, dengan pengumuman terbaru ini, belum diketahui secara pasti berapa berbagai showroom yang dimaksud yang dimaksud akan terkena dampaknya.

Meskipun BYD mengklaim bahwa rencana dia ke Vietnam tiada akan terpengaruh dikarenakan mereka memiliki banyak mitra, namun NEH merupakan kontributor besar dengan seperlima dari dealer yang tersebut direncanakan.

NEH menyatakan tindakan ini diambil sebab adanya penyesuaian strategi bisnis, di dalam mana penyebaran sumber daya yang tersebut terlalu sedikit akan menyulitkan pencapaian target.

Sebelumnya, BYD berencana memperkenalkan trio Dolphin, Seal, kemudian Atto 3 sebelum model seperti Han, Song, kemudian Tang ditambahkan ke lini produk-produk pada akhir tahun.

BYD memiliki target membuka 50 dealer kemudian memasarkan 5.000 mobil pada paruh kedua tahun ini.

Ini merupakan target yang dimaksud ambisius mengingat total jualan mobil di dalam Vietnam tahun kemudian belaka 404.294 unit, lalu kendaraan listrik menyumbang sekitar 6 persen dari total tersebut.

Artikel ini disadur dari Vietnam Tolak Mentah-mentah Kehadiran Mobil Listrik BYD