Bisnis  

Usai Serang Israel, Rial Iran Anjlok ke Rekor Terendah

JAKARTA – Mata uang Iran, rial, sempat anjlok ke rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pangsa tidaklah resmi, setelahnya Teheran melancarkan serangan rudal dan juga drone secara besar-besaran ke negara Israel pada Hari Sabtu (13/4) malam.

Mengutip CNBC, Mulai Pekan (15/4/2024), nilai tukar rial sempat berada pada 705.000 per Mata Uang Dollar pada bursa terbuka sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada hari Akhir Pekan (14/4). Menurut data dari laman pemantauan valuta asing Bonbast, rial sejak itu perlahan kembali menguat. eksekutif Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial per Simbol Dolar pada tahun 2018.

Penurunan nilai rial terbentuk beberapa jam setelahnya Iran mengerahkan serangan drone lalu rudal besar-besaran terhadap negara Israel sebagai tanggapan melawan dugaan serangan negara Israel yang menewaskan beberapa komandan penting Iran di dalam Damaskus awal bulan ini.

Perkembangan ini menandai serangan dengan segera pertama terhadap tanah Israel dari wilayah Iran, lalu Teheran pada saat ini menghadapi risiko terkena pembatasan perdagangan juga diplomatik lebih besar lanjut.

Rial Iran telah menghadapi tekanan dari naiknya harga yang dimaksud sangat besar yang dimaksud dipicu oleh sanksi Negeri Paman Sam yang mana diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump, yang juga sudah menghurangi pelanggan beberapa ekspor utama Teheran – minyak mentah kemudian item minyak.

Israel sudah pernah menyerukan penghadapan darurat Dewan Keselamatan PBB mengenai serangan hari Hari Sabtu itu, sementara Biden sudah memohonkan untuk mengadakan pertarungan G7 pada hari Minggu.

Artikel ini disadur dari Usai Serang Israel, Rial Iran Anjlok ke Rekor Terendah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *