Tesla Gandeng Baidu demi Membuat Peta Digital Modern

JAKARTA – Bos besar Tesla Elon Musk kerap mengutarakan bahwa sistem panduan otonom Tesla, Full Self-Driving (FSD) tiada memerlukan informasi peta definisi tinggi.

Seperti dilansir dari SCMP Mulai Pekan (6/5/20240, Musk mengutarakan sistem Teknologi AI yang tersebut mampu “membaca” keadaan sesudah itu lintas ketika ini adalah cara terbaik untuk FSD.

Lebih tepatnya, Musk menyatakan bahwa mengandalkan radar tipe Lidar serta peta definisi membesar adalah cara yang mana salah.

Tampaknya Musk harus berbalik arah terhadap Tesla di China akibat perusahaannya telah dilakukan menyetujui secara resmi perjanjian kerja sejenis dengan pembuat peta digital Baidu untuk pangsa negara tersebut.

Menurut undang-undang Tiongkok, setiap perusahaan kendaraan yang mana ingin menawarkan sistem seperti FSD harus memiliki persetujuan pemetaan, serta ini mencakup berubah-ubah program yang mana terkait dengan pemetaan rute.

Belum diinformasikan cara kerja samanya, namun Tesla sebenarnya telah menggunakan peta juga sistem navigasi dari Baidu untuk China sejak tahun 2020.

Baidu sebenarnya adalah perusahaan teknologi seperti Google namun lebih banyak fokus pada lingkungan ekonomi China.

Penggunaan Baidu ke negara selain China seringkali berakhir dengan kekecewaan lantaran Baidu masih kurang mampu berpikir secara global.

Artikel ini disadur dari Tesla Gandeng Baidu demi Membuat Peta Digital Canggih