JAKARTA – Tamara Tyasmara mengaku diteror dalam sedang tindakan hukum kematian sang anak, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (7) yang diduga ditenggelamkan Yudha Arfandi (YA).
Adapun teror tersebut, kata Tamara Tyasmara , sebagai ancaman hingga intimidasi yang mana diterima melalui arahan singkat maupun di kolom komentar.
“(Kena teror) Semenjak BAP sih telah banyak chat intimidasi dan juga neror ya, sebelum rekonstruksi. Pas setelahnya rekonstruksi lebih tinggi parah lagi. Banyak lah komen dan juga WhatsApp. Sempat saya ganti nomor,” ujar Tamara Tyasmara ke TPU Jeruk Purut, Ibukota Indonesia Selatan, belum lama ini.
“Lebih ke intimidasi, mengancam juga ada, kata ia lagi.
Akun TikTok miliknya pun tidaklah luput dari dugaan teror tersebut. Pelaku menebar ancaman melalui kolom komentar diberbagai postingan Tamara.
“Aku kan posting pada TikTok ada tantenya komen, warga tua ibu-ibu ‘Tunggu belaka yang akan kau tuai’, nih ada juga aku post tentang keadilan ia komen ‘sama ya Tamara kita akan mencari keadilan, ya bukanlah pembunuh’ ‘Ayo kita post satu-satu’ kaya gitu-gitu,” ungkapnya.
Ditanya perihal sosok pelaku, Tamara menduga terror dari keluarga YA. Tamara juga mengklaim bahwa dirinya telah mengenal dekat keluarga besar YA selama dua tahun berpacaran.
“Tanpa mengakui aku tahu itu keluarganya, aku kenal baik mirip keluarganya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Tamara pun memohon pengamanan khusus terhadap kepolisian usai mengalami dugaan teror tersebut.
Mantan istri Angger Dimas itu juga menambah pengawalan di rumahnya dengan alasan keselamatan kemudian keamanan.
“Kalau yang mana dalam rumah memang sebenarnya khalayak rumahku (yang ngawal). Sebelum ada permasalahan ini telah ada buat nemenin syuting. Tapi, setelahnya teror dan juga intimidasi ya ditambah pengawalan,” ucapnya.
Artikel ini disadur dari Tamara Tyasmara Terus Diteror di Tengah Kasus Kematian Dante: Lebih ke Intimidasi