JAKARTA – Pakar komunikasi urusan politik Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid dihadirkan di Webinar Diskusi Gosip DNVB Indonesia pada Hari Sabtu (18/5/2024). Sosok di dalam balik branding Gemoy Prabowo Subianto itu menyita perhatian ribuan kontestan webinar tersebut.
Webinar ini berhasil memecahkan rekor dengan jumlah agregat kontestan terbanyak dengan 2.700 lebih tinggi peserta. Pemecahan rekor ini berlangsung pasca media belajar entrepreneurship itu menghadirkan Ipang Wahid.
Selain memecahkan rekor kontestan terbanyak webinar, Pertemuan Gosip juga berhasil meningkatkan engagement Instagram, TikTok, serta media X Twitter. Dalam akun resmi Instagram DNVB Indonesia, terdapat lebih tinggi dari 100 mentions pada akunnya selama webinar berlangsung yang mayoritas disertai digital marketing.
DNVB mengaku bahwa membludaknya partisipan lantaran pihaknya menghadirkan putra Kiai kharismatik Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, sosok pada balik kesuksesan branding ‘Gemoy’ untuk Prabowo Subianto yang tersebut berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024.
Selain sebagai ‘otak’ branding ‘Gemoy’ yang digunakan melekat pada Prabowo Subianto, Gus Ipang juga berhasil menyita perhatian masyarakat melalui karyanya pada pembuatan iklan RCTI Oke yang mana tersebar luas dalam media X beberapa waktu lalu.
Dalam webinar, pemilik Ipang Wahid Stratejik itu membagikan pengalamannya selama 30 tahun terjun pada bidang iklan, yakni, mulai dari keterlibatan pembuatan iklan RCTI Oke versi nonton di dalam berada dalam sawah lalu stadion hingga rumah gadang hingga memproduksi secara langsung iklan sebagian brand ternama seperti Gudang Garam versi Cahaya Asa, Telkom, Sampoerna Ijo, Ramayana, Nescafe, Coca-Cola, Vitacharm, Lux, serta lainnya.
Gus Ipang pun menceritakan awal mula perjalanan kariernya ke globus politik. Dia mengungkapkan, dimulai terjun di dalam bola urusan politik sejak 2004 ketika sang ayah Salahuddin Wahid berubah jadi calon perwakilan presiden bersatu Wiranto.
Karier Ipang Wahid dalam bola urusan politik pun semakin moncer setelahnya bertanggung jawab di kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Ipang juga sukses mengantarkan Prabowo-Gibran terpilih di Pilpres 2024, hingga dirinya mendapat sebutan pakar komunikasi politik.
“Tapi saya tidaklah mau disebut sebagai pakar komunikasi politik. Melainkan perception engineers (pakar persepsi). Karena di perception engineering ada banyak hal yang tersebut diwujudkan mulai dari rebranding, personal branding, digital growth hacking lalu lainnya. Jadi it’s not about political marketing, it’s perception engineering,” kata Gus Ipang.
Dia menjelaskan, konsep perception engineering berhasil memproduksi rebranding Partai Golkar yang mana sukses bermetamorfosis menjadi partai nomor dua dalam pemilihan 2024. Berkat kepiawaian Ipang Wahid, Golkar diasosiasikan sebagai partai yang dimaksud dekat dengan Presiden Jokowi. Bahkan, Ipang juga berhasil mengubah citra Kementerian Pemuda serta Olahraga yang lebih besar dekat dengan milenial.
Gus Ipang mengakui kunci utama dari keberhasilannya adalah kreativitas yang bukan terbatas. Pada 2.700 lebih banyak peserta, Ipang menghadirkan seluruh kontestan tiada takut untuk bereksplorasi meskipun hasilnya masih belum sesuai harapan. Ia menegaskan, kreatifitas tak harus ongkos. Semua khalayak bisa jadi mengeksplorasi kreatifitasnya dengan berpikir luas.
“Creativity has no cost. Jangan pernah berpikir yang mana sempit. Berpikirlah yang mana luas. Jangan pernah berpikir tidak ada kreatif. Karena kreativitas itu bukanlah cuma milik seniman saja. Tapi milik semua orang. Semua pendatang sanggup berubah menjadi kreatif, bisa jadi menjadi content creator, juga sanggup berpikir out of the box. Jadi, jangan pernah menstigma diri kita bahwa kita tidak ada kreatif. Selalu lihat dari perspektif lalu angle berbeda. Dan yang tersebut terakhir adalah jangan pernah cepat menyerah. Kalau jatuh, bangun lagi, jatuh bangun lagi,” pungkas Ipang Wahid.
Artikel ini disadur dari Sosok di Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Peserta Webinar