Shin Tae-yong Ngaku Tak Punya Pemain Kesayangan pada Timnas Indonesi

Instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tak punya pemain kesayangan ke di timnya. Dia menganggap semua penggawa Tim Merah-Putih seperti anaknya sendiri sehingga memberikan perhatian serta kasih sayang yang digunakan sama.

Shin Tae-yong telah dilakukan 4,5 tahun bermetamorfosis menjadi instruktur Timnas Indonesia. Sejumlah pemain pun kerap berubah jadi langganan pemanggilannya ke di Skuad Garuda, seperti Witan Sulaeman, Pratama Arhan kemudian Asnawi Mangkualam.

Witan menjadi pemain yang digunakan paling berbagai bermain di dalam bawah asuhan pembimbing selama Korea Selatan itu dengan catatan 40 penampilan. Setelah itu, Arhan lalu Asnawi berada ke belakangnya di daftar yang dimaksud dengan tiap-tiap mengemas 39 dan juga 38 caps.

Kini, dengan bertambahnya jumlah agregat pemain naturalisasi atau keturunan ada beberapa penggawa lainnya yang tersebut belakangan terus-menerus dimainkan oleh Shin Tae-yong setiap Timnas Nusantara bertanding. Mulai dari Elkan Baggot, Jordi Amat, Justin Huber, Ivar Jenner hingga Nathan A-Tjoan.

Shin Tae-yong pun tak memungkiri sanggup jadi ada pemain yang tersebut menjadi favoritnya pada Timnas Indonesia. Akan tetapi, ia meyakinkan tak ada satu pun pemain yang digunakan merupakan kesayangannya akibat beliau menganggap dia semua seperti anak sendiri sehingga memberikan perlakuan lalu kasih sayang yang digunakan sama, tanpa membeda-bedakan.

“Memang bisa jadi ada (pemain favorit), tapi saya menganggap semua pemain timnas itu seperti anak, jadi semua disayang dan juga semua dikasih perhatian yang tersebut sama,” kata Shin pada waktu ditanya oleh manusia penggemarnya di acara Meet and Greet ke kawasan Senayan, Jakarta, Hari Minggu (19/5/2024).

Lebih lanjut, penggemar lain bertanya padanya mengenai culture shock ke Tanah Air yang tersebut dialaminya. Shin pun tak mampu menjawabnya akibat beliau semata-mata rutin menghabiskan waktu ke lapangan atau ke hotel dengan para pemainnya di mana pemusatan latihan atau sekadar pada rumah untuk beristirahat sehingga belum mengalami hal tersebut.

“Jujur saya bukan dapat jawab lantaran belum tahu berbagai tentang budaya di Indonesia soalnya saya lebih besar berbagai di dalam hotel sebanding para pemain, pada rumah, tak lama kemudian melatih, jadi belum ada,” ujar ahli berusia 53 tahun itu.

Dalam waktu dekat, Shin akan mempersiapkan Marselino Ferdinan kemudian kolega untuk menatap tiga pertandingan yang tersebut terjadwal pada Juni mendatang. Yang pertama adalah laga persahabatan kontra Tanzania ke Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada 2 Juni.

Setelah itu, Skuad Garuda akan melakoni dua laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Bumi 2026 Zona Asia kontra Irak kemudian Filipina yang dimaksud dihelat setiap-tiap pada 6 dan juga 11 Juni mendatang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka semata-mata butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke putaran berikutnya.

Artikel ini disadur dari Shin Tae-yong Ngaku Tak Punya Pemain Kesayangan di Timnas Indonesia