BARCELONA – Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez , tampil sensasional di sprint race MotoGP Catalunya 2024. Marquez yang dimaksud memulai balapan dari sikap 14 berhasil finis pada urutan kedua meskipun kehilangan satu winglet (perangkat ujung sayap motor).
The Baby Alien -julukan Marquez- menunjukkan performa ciamik dalam Sirkuit Catalunya, Barcelona, Akhir Pekan (25/5/2024) di malam hari WIB. Kesuksesan Marquez ini juga diuntungkan oleh kesalahan beberapa peserta balap yang sempat mengatur balapan, seperti Raul Fernandez, Brad Binder, dan juga Francesco Bagnaia .
Marquez mengungkapkan bahwa timnya melakukan sejumlah pembaharuan pada set-up motor selama sesi kualifikasi, yang mana membuatnya harus puas start dari kedudukan 14 di sprint race. Namun, hal itu tidaklah menyurutkan semangatnya. Dia berhasil menyalip Pedro Acosta di lap terakhir untuk merebut kedudukan kedua, tepat di belakang Aleix Espargaro.
“Kami melakukan banyak inovasi pada set-up motor. Adalah hal yang dimaksud baik mempunyai atlet sepeda Ducati yang tersebut cepat dalam pada grup. Terkadang mereka itu menganalisis lalu mengikuti arah saya. Kali ini kami menganalisis tempat kami dan juga sikap mereka, tak lama kemudian kami mengikuti arah yang disebutkan dan juga saya mulai merasa lebih tinggi baik,” kata Marquez, dilansir dari Crash, Akhir Pekan (26/5/2024).
“Masalahnya dengan Q1 adalah pertama kalinya [set-up] motor itu sangat berbeda. Namun, pada kecepatan balapan saya terus melaju lalu memahami cara mengendarai motor itu,” lanjutnya.
“Ini adalah pembaharuan besar kemudian sudah ada terlambat oleh sebab itu besok kami start di dalam sikap ke-14. Tapi kami akan menggunakan ban belakang medium [bukan soft], jadi kita lihat cuma bagaimana kami dapat mengatasinya,” terang Marquez.
Marquez juga mengomentari salah satu winglet yang patah setelahnya kontak dengan Jack Miller. Dia mengakui hal yang disebutkan cukup berpengaruh, tetapi beliau mampu mengatasinya dengan baik juga tetap memacu motornya dengan kecepatan tinggi.
“Hari ini akan bermetamorfosis menjadi analisis yang mana menantang bagi Gigi dan juga timnya [karena] meskipun tanpa satu sayap pun saya dapat berkendara dengan baik!,” tutur Marquez.
“Memang benar keseimbangan motornya berbeda, tetapi salah satu kekuatan saya adalah beradaptasi dengan situasi. Meski begitu, saya masih punya ruang untuk memperbaiki diri ke lap cepat. Tapi pada hal kecepatan balapan, saya sangat dekat dengan Martin kemudian Bagnaia,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Sensasional, Marc Marquez Naik Podium dengan Satu Sayap Motor Lepas