JAKARTA – Berbagai cara dikerjakan untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang digunakan diperingati setiap tanggal 29 Mei. Salah satunya meminta para lansia melakukan aktivitas yang tersebut menunjang kesehatan. Hal itulah yang bermetamorfosis menjadi dasar Fitology Fitness saat mengadakan acara bertemakan “Meningkatkan Produktivitas Lansia dengan Rutin Latihan Kekuatan” di dalam kota Ibukota Indonesia lalu Bali.
Dalam kegiatan yang disebutkan ke mana para lansia berkumpul bersatu untuk saling mengenal satu sejenis lain, mendapatkan ilmu dari praktisi di bidang kesejahteraan dan juga kebugaran juga berolahraga bersama. Selain itu juga, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan nyata agar bonus demografi sukses sekaligus memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang dimaksud diperingati pada 29 Mei 2024 ini.
“Kita sebaiknya memahami bahwa adanya perbedaan antara sehat juga bugar. Seimbang adalah suatu keadaan baik fisik, mental serta sosial yang digunakan terbebas dari penyakit atau kelemahan. Bugar adalah suatu kondisi di dalam mana tubuh tiada enteng lelah setelahnya melakukan beraneka aktivitas,” kata Jansen Ongko selaku pendiri Asosiasi Pembimbing Kebugaran Indonesi serta Fitology Fitness.
“Lantas apakah penduduk yang digunakan bugar telah pasti sehat? Tentu saja. Namun hal ini tidak ada berlaku sebaliknya. Dalam kata lain, khalayak baik belum tentu bugar,” lanjutnya.
Alhasil tujuan awal dari kegiatan ini adalah ingin mengedukasi rakyat tentang pentingnya aktivitas fisik untuk lansia. Selama dikerjakan dengan baik lalu benar, lansia juga harus melakukan aktivitas berolahraga.
“Justru lansia perlu merawat kekuatan otot mereka. Apapun acara latihannya apabila dijalankan dengan baik, benar, terukur serta teratur juga disesuaikan dengan kemampuan tentunya aman,” ucapnya.
Di sisi lain, pada waktu ini Indonesi mengalami bonus demografi. Fenomena di dalam mana pada waktu penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan bermetamorfosis menjadi lebih besar dominan atau mencapai lebih banyak dari 60% dari total populasi berbeda dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas). Nusantara diperkirakan akan mengalami bonus demografi sekitar tahun 2030 hingga 2035.
Menurut Presiden Jokowi, bonus demografi itu ibarat pedang bermata dua oleh sebab itu sanggup berubah jadi berkah atau juga bisa jadi mendatangkan masalah. Untuk menghindari terjadinya malapetaka dari bonus demografi wajib dibangun Informan Daya Orang (SDM) yang mana sehat, cerdas, serta bukan stunting akibat dapat mempengaruhi kualitas individu.
Adapun upaya yang dimaksud fokus di meningkatkan tahapan penuaan yang tersebut sehat walafiat dapat diwujudkan dengan latihan fisik. Latihan fisik muncul sebagai komponen penting pada menghurangi efek negatif penuaan, dengan beragam kegunaan yang mana meliputi keseimbangan fisik, mental, dan juga kognitif.
“Olahraga yang dimaksud diwujudkan secara rutin memang sebenarnya cukup untuk merawat kesehatan. Tetapi untuk berjuang melawan kegagalan kapasitas fisik akibat langkah-langkah penuaan lalu agar dapat terus hidup mandiri, lansia juga wajib untuk rutin melatih kekuatan otot tubuh mereka,” tutupnya.
Artikel ini disadur dari Rahasia Lansia Sehat, Rutin Olahraga untuk Otot Kuat