JAKARTA – Arus mudik 2024 berbagai menyimpan beragam kisah selain permasalahan kemacetan. Publik pun antusias berangkat dari rumah ke kampung halaman demi mewujudkan mudik bermakna yang digunakan berubah menjadi tema pemerintah tahun ini.
Salah satu pemudik jika Bekasi, Manggala (67), memilih menggunakan mobil listrik tipe MG4 di perjalanannya tahun ini. Dia memboyong keluarga pulang ke kampung halaman dalam Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sambil beristirahat, Manggala juga menyempatkan diri untuk mengisi daya elemen penyimpan daya mobil listriknya dalam booth SPKLU milik PLN yang berada pada rest area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Dengan mobil listrik, Manggala mengaku lebih tinggi menghemat biaya perjalanan. “Jauh lebih tinggi hemat. Saya pernah coba ke Solo-Bekasi paling cuma Rp400 ribu. Lebih mahal tolnya dari pada pengisiannya. Sangat hemat sekali,” ujar Manggala.
Dia juga mengaku tak menemui kendala apapun selama dalam perjalanan. Dia bahkan sudah jual mobil konvensional miliknya juga beralih ke mobil listrik untuk keperluan sehari-hari.
“Enggak ada ya, makanya saya beli satu lagi jadi ada dua. Saya enggak mau lagi mobil bensin. Saya jual-jualin semua,” kata dia.
Lebih lanjut, Manggala mengaku sangat terbantu dengan keberadaan booth pengisian sel mobil listrik pada beberapa orang rest area. “Oh sangat terbantu, telah cukup, cuma kurang berbagai saja. Saya telah sampai Madiun, Nganjuk, enggak ada masalah. Mobil saya MG4,” tuturnya.
“Kalau kita mau yang dimaksud gede-gede (daya pengisiannya), itu masih kurang. Kebanyakan yang tersebut 7 Kwh, kalau yang digunakan itu lama. Kayak pada rumah aja gitu. Kalau di di lokasi ini kan ada yang dimaksud 200, ada yang tersebut 150, ada yang digunakan 50, fast charging. Kalau ini cuma 20 Kwh,” ujar Manggala.
Manggala sendiri semata-mata merogoh kocek senilai Rp100 ribu pada pengisian sel mobilnya kali ini. Dia bahkan sanggup mengontrol progress pengisian daya hanya saja lewat program mobile.
“Bayar, pakai program, sekarang kan berbagai tuh ada SPKLU, ada Voltron, saya pakainya dua itu aja. Kalau dari 0 mobil saya fullnya 55 Kwh, kalau ngisi 40 Kwh dikali 2.500 aja. Rp100 ribuan,” tuturnya.
Artikel ini disadur dari Pakai Mobil Listrik Bekasi-Solo, Cuma Habis Rp400 Ribu