Muhammadiyah Luncurkan Proyek Pembinaan Keselarasan bagi Warga Palestina

JAKARTA – Lembaga Hubungan dan juga Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah menggandeng organisasi lokal Palestina Witness/Syahid memulai kegiatan pembinaan perdamaian bertajuk Palestine Peacebuiding Lab: Being a Peace Agent. Proyek ini sebagai bentuk dukungan komprehensif Muhammadiyah terhadap upaya perdamaian kemerdekaan Palestina .

“Inisiatif Damai Palestina ini akan melengkapi bervariasi bentuk bantuan nyata yang tersebut selama ini diberikan oleh Muhammadiyah untuk Palestina. Di antaranya bantuan kemanusiaan, pasukan medis darurat, beasiswa bagi pelajar Palestina di dalam perguruan lebih tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), juga acara pengembangan masyarakat,” kata Sekretaris Lembaga Hubungan serta Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah pada waktu peluncuran inisiatif di dalam Aula lt 6 Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Menteng, Ibukota Pusat, Hari Senin (27/5/2024).

Inisiatif Kedamaian Muhammadiyah untuk Palestina memfasilitasi kampanye/advokasi melalui penyampaian cerita, peningkatan kapasitas dialog multikultural non-kekerasan pemuda Palestina dan juga diplomasi perdamaian, dukungan psikososial untuk pemulihan trauma perang, kemudian pertukaran kunjungan untuk Palestina.

Kegiatan acara akan berfokus pada hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan juga keadilan sosial ekonomi, juga Holy Land Trust yang tersebut menggerakkan di dalam bidang non-kekerasan, perdamaian, serta peningkatan kesadaran sosial urusan politik ke Palestina. Kegiatan dilaksanakan bersatu dengan beberapa organisasi akar rumput yang dikoordinasikan oleh Witness Center.

“Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mengadvokasi pemberdayaan serta inklusi pemuda sebagai katalis perubahan struktural konflik, dan juga untuk menguatkan keamanan manusia bagi pengungsi serta penderita perang, teristimewa dari Gaza. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan partisipasi terhadap serangkaian pembangunan perdamaian yang mana direalisasikan oleh bervariasi mitra kemudian pemangku kepentingan demi masa depan kemerdekaan Palestina yang dimaksud adil serta sejahtera,” katanya.

Nantinya para kontestan akan mendapatkan materi mengembangkan kapasitas pemuda serta perempuan di dialog multikultural tanpa kekerasan lalu keterampilan diplomasi untuk penyelesaian konflik, meningkatkan kesadaran melalui media untuk memerangi ujaran kebencian, misinformasi, stereotip, serta diskriminasi, dan juga penguatan ketahanan psikososial melalui konseling psikoedukasi pada pemulihan trauma perang.

Kemudian melakukan advokasi kebijakan melalui kampanye global untuk Gaza/Palestina. Kunjungan timbal balik antara Pimpinan Pusat lalu delegasi multipihak Palestina ke Jakarta-Yogyakarta (Indonesia), juga ke Tepi Barat-Ramallah (Palestina).

“Penerima faedah dari inisiatif ini antara lain adalah korban peperangan serta genosida negeri Israel pada Gaza, pengungsi Gaza, pemuda serta perempuan sebagai aktivis pembaharuan atau dia yang terkena dampak konflik, dan juga penyandang disabilitas di wilayah utara Tepi Barat,” katanya.

Artikel ini disadur dari Muhammadiyah Luncurkan Program Pembinaan Perdamaian bagi Warga Palestina