JAKARTA – Mencuci mobil merupakan hal wajar di dalam Indonesia. Bahkan, sejumlah tempat pencucian mobil yang dimaksud beroperasi 24 jam. Namun hal berbeda muncul ke Delhi, India. Di kota yang dimaksud mencuci mobil pada waktu ini dianggap sebagai tindakan ilegal.
Pemerintah Delhi telah lama memutuskan untuk mengenakan denda sebesar Rs 2.000 untuk penduduk sebab mencuci mobil atau pemborosan air seperti membiarkan tangki meluap. Menurut laporan media setempat, pasokan air juga dibatasi, dengan area yang mana ketika ini menerima air dua kali sehari semata-mata mendapatkannya sekali.
“Telah dikeluarkan instruksi untuk menindak tegas pemborosan air lalu sambungan air ilegal. 200 pasukan Dewan Jal Delhi (DJB) akan turun ke lapangan. Denda akan dikenakan pada siapa semata yang mana mencuci mobil dengan pipa atau dengan tangki air yang meluap. Sambungan air ilegal dalam lokasi pembangunan kemudian ke tempat bidang usaha komersial akan diputus,” kata Menteri Air Delhi, Atishi dilansir dari Wion News, hari terakhir pekan (31/5/2024).
Keputusan ini diambil dalam berada dalam gelombang panas yang mana hebat serta krisis air. Delhi telah terjadi mengalami rekor panas selama beberapa hari terakhir, dengan suhu mencapai 49,9 Celcius pada Rabu, 29 Mei 2024.
Sementara itu, Atishi juga menuduh pemerintah Partai Bharatiya Janata (BJP) pada negara bagian Haryana menghentikan aliran Sungai Yamuna ke Delhi. Dia berharap hal itu segera diatasi. “Kita harus bersatu serta memikirkan semua orang. Hari ini, kita berada di situasi yang dimaksud sangat sulit pada mana pasokan air ke Delhi dihentikan oleh pemerintah Haryana. Mohon kerja mirip lalu gunakan air dengan bijaksana,” katanya.
Dia juga mengancam akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung India jikalau pemerintah Haryana tidaklah menyelesaikan hambatan ini. Delhi sebagian besar bergantung pada negara tetangga untuk memenuhi keperluan airnya, dengan 64 persen berasal dari Haryana kemudian sisanya dari Uttar Pradesh.
Artikel ini disadur dari Mencuci Mobil Terlarang di Kota Ini, Denda Siap Menanti
