JAKARTA – Keterangan Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto di sidang sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024 dinilai logis. Airlangga merupakan satu dari empat menteri yang dimaksud hadir bersaksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan juga Wakil Presiden (PHPU Presiden) 2024.
Keterangan Airlangga dianggap sangat komprehensif, sebab menyajikan data-data pendukung khususnya terkait permintaan rakyat yang dimaksud memerlukan bantuan. Pengamat urusan politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba menyimpulkan Airlangga sudah pernah menjalankan tugas juga perannya dengan sangat baik terkait langkah pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos).
Wijaya berpendapat, peningkatan penyaluran bansos diwujudkan sebagai bentuk mitigasi bencana El Nino. “Penjelasan Pak Airlangga sangat komprehensif. Dari data-data yang digunakan dipaparkan bansos memang sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Wijaya, Hari Sabtu (6/4/2024).
Lebih lanjut beliau menuturkan, El Nino sangat berdampak pada produksi pangan khususnya beras yang tersebut mengalami gangguan, baik yang tidaklah mampu melakukan investasi maupun jadwal tanam yang tersebut mundur. Kondisi itu memproduksi biaya pangan melonjak yang dimaksud secara otomatis sangat berpengaruh terhadap komunitas miskin serta rentan.
“Justru salah jikalau sebagai Menko Perekonomian Pak Airlangga tiada melakukan apa-apa ke berada dalam kondisi yang digunakan menuntut seperti itu. Penerangan Pak Airlangga sangat logis,” ujar Wijaya.
Dia melanjutkan, Airlangga di sidang MK itu telah dilakukan membuktikan bahwa pemberian bansos sejalan dengan regulasi. Pemberian bansos menjadi pilihan kebijakan yang mana logis pada periode produksi padi yang dimaksud berkurang juga harga jual beras internasional serta kenaikan harga yang meningkat.
“Jadi tidaklah ada hal-hal keliru kemudian menyimpang seperti yang mana selama ini diopinikan oleh pihak-pihak yang tersebut menganggap bansos dipolitisasi. Pak Airlangga menjalankan tugasnya sesuai prosedur,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Airlangga bersatu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan juga Menteri Koordinator Area Pembangunan Manusia serta Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memberikan keterangan pada sidang lanjutan pada MK, Hari Jumat (5/4/2024).
Mereka dimintai pernyataan menghadapi tudingan bahwa inisiatif bansos yang digunakan dikerjakan mendekati pencoblosan berkontribusi besar pada kemenangan telak pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Artikel ini disadur dari Penjelasan Airlangga di Sidang Mahkamah Konstitusi Dinilai Logis