CHINA – Sejumlah perusahaan otomotif terus berinovasi menciptakan kendaraan masa depan. Tak cuma sebatas kendaraan listrik saja, merek mulai memikirkan diperkenalkan mobil terbang.
Tidak terkecuali di China, negara ini berubah jadi salah satu pihak yang dimaksud mulai merancang desain mobil terbang lalu berencana memproduksinya di masa depan. Meski membutuhkan riset yang mana matang, beberapa perusahaan otomotif ke Negeri Tirai Bambu yang dimaksud sudah ada mulai memproduksi rancangan mobil terbang. Salah satunya GAC Aion, merek kendaraan listrik terkemuka ini ternyata telah mempersiapkan rancangan desain mobil terbang yang dimaksud cukup inovatif.
Nah, SINDOnews baru-baru ini mendapatkan kesempatan untuk mengawasi secara langsung wujud dari desain mobil terbang milik GAC Aion, yang mana berada pada pusat Industri Manufaktur Cerdas Aion pada Guangzhou itu.
Bentuk mobil terbang yang disebutkan tampak unik lalu inovatif. Pasalnya, mobil yang dimaksud terdiri dari dua bagian. Bagian bawahnya miliki bentuk mobil roda empat pada umumnya, ke mana dapat berfungsi sebagai mobil listrik biasa, walau cuma memiliki satu tempat duduk, namun dengan beberapa aksesori tidak ada biasa pada atasnya.
Bagian atasnya, dilengkapi dengan ‘flying pod’ menyerupai drone besar, dalam mana bagian inilah yang tersebut mampu terbang dan juga mampu terpisah dari badan mobil listrik di bawahnya. Dengan kata lain, untuk perjalanan yang tersebut lebih besar pendek, mobil listrik ke bawahnya sanggup berubah menjadi landasan mobil terbang di dalam atasnya.
Tim GAC Aion yang digunakan memandu kami menjelaskan, bahwa mobil terbang yang tersebut ada di dalam pabrik yang dimaksud baru sekedar rancangan, serta mungkin saja baru akan diproduksi pada waktu yang mana masih cukup lama.
Mengingat, memproduksi mobil terbang tentu membutuhkan riset matang, satu di antaranya beberapa regulasi lalu tantangan birokrasi untuk mendapatkan persetujuan digunakan penumpang dalam China. “Ini mungkin saja masih butuh beberapa puluh tahun lagi untuk diproduksi. Jadi ini baru sekedar rancangan,” ujar salah satu regu GAC Aion tersebut.
Mobil terbang yang disebutkan sendiri dijuluki dengan GOVE, yakni singkatan dari ‘GAC’s on-the-go, vertical-flight, electric vehicle’. Mobil terbang satu ini memiliki kursi kemudian enam rotor, dan juga menggunakan teknologi terbang otonom ADiGO-Pilot dari GAC untuk memungkinkan pemilik melakukan perjalanan ke tujuan merek dengan sangat cepat juga mudah.
Bagian menghadapi mobil terbang yang disebutkan dapat dioperasikan dari jarak jauh, artinya dapat mengisi daya sendiri pada waktu berada di dalam udara. “Mobil terbang ini multifungsi lantaran dapat dijadikan mobil terbang ataupun mobil listrik biasa untuk perjalanan darat,” kata Tim GAC Aion.
Sejauh ini, kelompok GAC Aion belum bisa saja memberikan detail lebih banyak lengkap tentang jangkauan, daya, juga ketersediaan mobil terbang tersebut. Namun, menurut laporan CNEVpost sebelumnya, GAC rencananya akan bermitra dengan perusahaan seperti Ruqi Mobility serta Robotaxi pada masa mendatang untuk merancang departemen mobil terbangnya.
Selain perusahaan China, perusahaan lain seperti Hyundai, Xpeng, kemudian Airbus juga diketahui telah lama bereksperimen menyebabkan mobil terbang, salah satunya konsep drone lepas landas kemudian mendarat vertikal listrik untuk transportasi penumpang.
Artikel ini disadur dari Kendaraan Masa Depan, Ini Penampakan Mobil Terbang GAC AION