Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan juga Posisinya

JAKARTA – Jenis-jenis baret TNI berdasarkan warna juga posisinya diulas pada artikel ini. Baret merupakan salah satu kebanggaan pasukan TNI.

Sebab, untuk memperoleh topi berbentuk bulat kemudian pipih ini bukan mudah. Sejumlah tes menguji fisik serta mental menanti calon prajurit TNI ketika mengikuti seleksi.

Keahlian pada bertempur dan juga keterampilan khusus lainnya harus dimiliki setiap prajurit TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), lalu TNI Angkatan Udara Bebas (AU). Latihan ekstrem juga terkadang sangat membahayakan harus ditempuh demi mendapatkan baret tertentu.

Berikut jenis-jenis Baret TNI berdasarkan warna juga posisinya:

1. Baret Jingga

Baret ini digunakan pasukan elite yang mana berasal dari satuan TNI AU, Korps Tim Khas (Kopaskhas). Terdapat emblem lambang berbentuk perisai dengan gambar parasut, senapan, juga artileri pertahanan udara pada baret jingga Paskhas ini.

Tulisan semboyan Paskhas, Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjana ke lambangnya, yang punya arti bekerja tanpa menghitung untung rugi. Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga pada waktu fajar di wilayah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.

Kopaskhas adalah satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Sedangkan makna warna jingga pada Baret Paskhas bahwa para prajurit Paskhas mempunyai jiwa keberanian serta jiwa kerelaan berkorban yang mana tinggi didukung dengan keteguhan hati yang digunakan mantap.

2. Baret Ungu

Adalah Korps Marinir TNI AL yang digunakan mengenakan baret ini. Terdapat emblem Jalesu Bhumyamca Jayamahe pada bingkai segi lima berwarna merah pada baret ini.

Jangkar dengan lingkaran yang dimaksud di dalam dalamnya terdapat keris kemudian peta Tanah Air adalah lambangnya. Baret unggu juga digunakan Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) ke bawah Korps Marinir.

Cuma bedanya pada baret Yon Taifib, selain lambang Jalesu Bhumyamca Jayamahe juga terdapat Brevet Trimedia dengan gambar penyelam serta parasut pada atasnya.

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) pun menggunakan baret ungu. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska juga Taifib Marinir TNI AL. Denjaka merupakan sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL.

3. Baret Biru Tua

Personel pada Markas Besar (Mabes) TNI AL menggunakan baret biru tua dengan emblem Jalesveva Jaya Mahe. Emblem ini bergambar jangkar di dalam sedang untaian padi serta kapas dengan simbol Pancasila dalam atasnya.

Bagian bawah dengan tulisan Jalesveva Jaya Mahe yang mana berarti pada laut kita jaya. Baret biru tua juga dikenakan Satuan Komando Utama yaitu Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Koarmada III atau dikenal dengan Baret Armada.

Baret ini berwarna biru tua dengan emblem perisai merah yang di dalamnya terdapat gambar jangkar serta trisula denga latar belakang ombak lautan. Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) juga mengenakan baret berwarna biru tua.

Dharma Jalakaca Putra merupakan lambang Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Yang terdiri dari elemen kapal perang, dua burung camar, perisai bergambar jangkar, serta bintang berjumlah enam buah.

Baret biru tua juga digunakan Satuan Selam dalam bawah Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair). Dengan tulisan Penyelam TNI AL juga moto Wicak Wireng Warih yang digunakan bermakna bijak dan juga ksatria di tugas ke bawah air.

Emblemnya terdapat gambar helm selam jalam dahulu dengan tombak trisula serta jaangkar. Masih pada bawah TNI AL, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) juga mengenakan baret berwarna biru gelap dengan lambang Pushidrosal.

Pushidrosal miliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan fungsi dan juga pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanografi (Hidros) yang tersebut meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut serta keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, lalu menyiapkan data juga informasi wilayah pertahanan pada laut di rangka membantu tugas pokok TNI AL.

Markas Besar (Mabes) TNI AU juga diketahui mengenakan baret berwarna biru tua atau dikenal dengan Baret Lanud. Baret ini digunakan di dalam satuan kerja Pangkalan Udara Bebas kemudian juga dipakai hampir seluruh personel TNI AU dalam luar Paskhas juga POM AU. Baret ini dengan emblem berlambang Swa Bhuwana Paksa yang digunakan bermakna sayap penjaga Tanah Air.

4. Baret Biru

Baret ini digunakan oleh Polisi Militer (PM). Emblem pada baret PM ditandai dengan lambang dua pistol bersilang di bingkai segi lima berwarna emas.

Baret biru juga digunakan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Hanya saja, Puspomad mengenakan emblem bergambar topeng Gajah Mada dengan seloka Satya Wira Wicaksana.

Sama dengan Puspomad, baret biru juga dikenakan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Adapun yang membedakan adalah emblemnya. Emblem baret Pomal selain dua revolver bersilang juga terdapat gambar jangkar yang mengambarkan matra laut.

Pusat Polisi Militer Angkatan Lingkungan (Puspomau) juga mengenakan baret biru seperti dua matra lainnya. Emblem pada Pomau juga bergambar pistol bersilang dengan tambahaan gambar Garuda juga bintang bersudut delapan juga tulisan Wira Waskita.

Artikel ini disadur dari Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya