JAKARTA – Indonesi memiliki kemungkinan berubah menjadi basis ekspor motor listrik. Beberapa produsen membuka pabriknya. Salah satunya PT Yadea Teknologi Indonesi (Yadea) yang mendirikan pabrik di dalam Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang disebutkan akan beroperasi pada 2026 serta motor listrik buatan mereka itu akan segera diekspor ke mancanegara ke beberapa negara pada Asia Tenggara.
“Proyeksi kami pabrik Yadea ini mampu memproduksi tiga jt unit motor listrik setahun. Nantinya akan kita ekspor (hasil produksinya) ke Malaysia, Thailand kemudian Timor Leste,” kata General Manager (GM) PT Yadea Teknologi Tanah Air Wang Jinlong, pada pernyataan resminya, Mulai Pekan (20/5/2024).
Pabrik di dalam Karawang yang dimaksud diproyeksikan memproduksi hingga tiga jt unit per tahun. Fasilitas pabrik ini juga berubah menjadi yang digunakan terbesar bagi Yadea pada kawasan Asia Tenggara.
Selain motor listrik, Yadea juga akan memproduksi sepeda gowes listrik kemudian memasarkannya dalam Indonesia. Tetapi, Wang Jinlong belum bisa jadi menjamin produksi sepeda gowes listrik akan diekspor ke mancanegara juga seperti motor listrik ke negara tetangga. Pihak Yadea ingin meninjau permintaan bursa dalam luar negeri.
“Jadi untuk produksi sepeda gowes listrik ada tiga model, kemudian untuk motor listrik kami masih produksi pada rekanan kami (di Cikarang) dikarenakan kita baru masuk di tempat ini kan 2023,” ujar Wang Jinlong.
Yadea akan merancang pabrik pada Karawang dengan luas sekitar 270.000 meter persegi. Total penanaman modal yang mana digelontorkan sebesar 150 jt dolar Negeri Paman Sam atau setara Rp2,4 triliun.
Fasilitas pabrik terbaru Yadea akan datang mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir, menampilkan sistem konveyor gantung perintis untuk produksi real-time juga sesuai permintaan. Jalur perakitan otomatis dan juga pengelasan robotik produksi satu motor semata-mata memerlukan waktu 35 detik.
Artikel ini disadur dari Indonesia Berpotensi Jadi Basis Ekspor Motor Listrik Asia Tenggara