JAKARTA – Menteri Agraria serta Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi World Water Wadah ke 10 di dalam Bali. Pertemuan internasional yang disebutkan dihadiri oleh perwakilan dari 149 negara di dunia.
Forum yang dimaksud mengkaji terkait kebijakan tata kelola air juga sanitasi dunia. Menurut AHY, permasalahan itu menjadi tantangan bagi bangsa-bangsa dalam dunia.
“Tentu semangatnya ingin mencari solusi dengan oleh sebab itu bukan ada satu negara yang tersebut sanggup berdiri sendiri. Kita berharap apabila mampu dihadirkan water security yang pada dalamnya diantaranya Indonesia, maka rakyat kita diantaranya globus tak akan pernah kesusahan di hal air,” kata AHY pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar usai mengunjungi undangan Bank Global ke Amerika Serikat, Hari Minggu (19/5/2024).
Dalam kegiatan WWF, AHY mengunjungi Gala Dinner yang dimaksud dijalankan dalam Garuda Wisnu Kencana (GWK). Esok harinya pada Hari Senin (20/5/2024), Menteri AHY mengikuti upacara membuka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sebagian Menteri Kabinet Indonesi Maju.
Selanjutnya pada Rabu, 22 Mei 2024, AHY didaulat berubah menjadi pembicara kunci pada Wadah Session Local and Daerah Government Forum, bersatu Mendagri.
Di sedang program WWF 2024, AHY juga melakukan Deklarasi Empat Wilayah Lengkap ke Provinsi Bali yang tersebut meliputi Daerah Jembrana, Gianyar, Tabanan, juga Bangli. Pada ketika yang sama, berlangsung juga Launching Pelaksanaan Layanan Elektronik; Launching Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi Bali; lalu juga Penyerahan Sertifikat Tanah Elektronik bagi aset BMN/BMD/BUMN, tanah wakaf, dan juga tanah milik perorangan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024 ke Wisma Sabha Kantor Pengelola Provinsi Bali yang digunakan terletak dalam Daerah Perkotaan Denpasar.
“Ini kami harapkan bisa saja memproduksi kantor pertanahan semakin responsif, kemudian dapat melayani rakyat dengan tambahan baik lagi sekaligus tidak hanya saja urusan tanah sekaligus tata ruangnya. Mudah-mudahan semakin menguatkan kolaborasi pemerintah pusat kemudian daerah. Dengan demikian, kita semua di satu tingkat kejadian yang sama, tujuan yang mana sama,” ucapnya.
Artikel ini disadur dari Hadiri WWF ke-10, AHY: Perlunya Mencari Solusi Bersama Atasi Kelangkaan Air Bersih