Bisnis  

Dorong Perekonomian Daerah, Pembangunan Jalur Pansela Digenjot

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggerakkan pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Pengembangan keadaan jalur Pansela diharapkan dapat mengangkat prospek pariwisata wilayah pesisir pantai selatan kemudian menyokong perekonomian area setempat.

Staf Ahli Menteri Area Teknologi, Industri, serta Lingkungan Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, peningkatan keadaan jalur ini juga untuk menurunkan beban berikutnya lintas arus mudik serta arus balik Lebaran ke Jalan Tol Trans Jawa lalu Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.

“Kami terus memasarkan jalur Pansela Jawa, supaya khalayak tertarik lewat selatan. Karena tiada hanya sekali jalannya yang tersebut bagus namun juga mempunyai pemandangan yang digunakan indah atau panoramic road dan juga terdapat sejumlah obyek wisata,” kata Endra di informasi resminya, dikutipkan Akhir Pekan (14/4/2024).

Sebagai informasi, ruas jalan Pansela terbentang melintasi lima provinsi dalam Pulau Jawa yakni, Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 170,09 kilometer. Adapun pada Tahun Anggaran (TA) 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk pekerjaan preservasi jalan lalu jembatan jalur Pansela Banten sepanjang 170,13 kilometer, salah satunya Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung lalu Citeureup-Tanjung Lesung, termasuk penanganan longsor ruas Bayah-Cibareno-Batas Provinsi Jabar.

Sementara, ruas Pansela Provinsi Jawa Barat dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 416 kilometer. Pada TA 2024 dilaksanakan pekerjaan lanjutan terdiri dari preservasi jalan juga jembatan sepanjang 444,4 km dengan biaya Rp280 miliar, salah satunya penggantian Jembatan Cibareno (Cs) serta Cilangla (Cs).

Kemudian, Jalan Lintas Pansela pada Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 213,36 kilometer. Pada TA 2024 dikerjakan konstruksi duplikasi Jembatan Tipar sepanjang 120 meter.

Selanjutnya, jalur Pansela Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Congot -Legundi hingga Duwet sepanjang 118,39 kilometer. Pada TA 2024 diwujudkan pembangunan Jembatan Pandansimo sepanjang 1,2 kilometer juga preservasi jalan juga jembatan sepanjang 100 kilometer, salah satunya Jalan Congot-Kretek-Legundi-Duwet.

Terakhir, jalan Pansela Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru–Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 628,39 kilometer. Pada TA 2024 dialokasikan anggaran sebesar Rp97 miliar untuk konstruksi jalan dan juga jembatan sepanjang 3,4 kilometer, salah satunya jalan lalu jembatan Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo.

Tahun ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Direktorat Jenderal Bina Marga juga melanjutkan penanganan jalan kemudian jembatan sepanjang 202 km, dalam antaranya Jalan Pansela Kota Lumajang, Jember, serta Banyuwangi.

Artikel ini disadur dari Dorong Perekonomian Daerah, Pembangunan Jalur Pansela Digenjot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *