Dmitry Bivol Meraih kemenangan Angka, Gareth Davies: Dia Lebih Cerdas!

Dmitry Bivol (23-1, 14 KO) dijagokan oleh sejumlah penggemar untuk mengalahkan juara globus tinju kelas berat ringan tak terbantahkan, Artur Beterbiev (21-0, 20 KO), pada laga ulang merekan pada hari Sabtu, 22 Februari, yang dimaksud disiarkan secara langsung oleh DAZN PPV di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi. Ini adalah adalah kesempatan Bivol untuk meraih trilogi berperang melawan Beterbiev, dikarenakan Turki Alalshikh mengkonfirmasi bahwa pertarungan ketiga akan berjalan jikalau Dmitry menang pada hari Sabtu.

Mantan juara WBA kelas 79,3 kg Bivol, 34, memaparkan bahwa ia harus bertarung dengan lebih besar agresif, melontarkan tambahan berbagai pukulan, kemudian lebih besar berani untuk menyerang. Ia melatih semua hal serta taktik yang disebutkan untuk menetralisasi serangan Beterbiev dengan mengikatnya agar tidak ada mengurangi pukulan. Kita meninjau sejumlah dari taktik yang dimaksud di laga pertama yang mana dimenangkan Beterbiev dengan kemenangan mayoritas 12 ronde pada 12 Oktober lalu.

“Saya memilih Bivol untuk menang bilangan bulat kali ini. Ini adalah akan menghadapi arus. Saya memilih Bivol ketika pertama kali. Saya memiliki Beterbiev menang 7-5,” kata Gareth A. Davies kepada talkSport Boxing, memberikan pilihannya untuk pertandingan ulang hari Hari Sabtu antara juara kelas berat ringan yang mana tak terbantahkan, Artur Beterbiev, lalu Dmitry Bivol di Riyadh, Arab Saudi. “Saya semata-mata berpikir Bivol akan lebih banyak cerdas kali ini.”

Pernyataan berbeda diungkapkan Spencer Olive yang memilih Beterbiev sebagai pemenang.
“Saya kira Beterbiev akan menang lebih besar lebar kali ini. Ia baru belaka pulih dari cedera [operasi lutut] menjauhi laga terakhir. Persiapannya kemungkinan besar tidak ada sebaik sebelumnya,” kata Spencer Oliver. “Saya memilih Beterbiev. Apa yang mana Anda lihat dalam belakang monster itu, bola penghancur yang maju ke depan, adalah IQ tinju di dalam sana.”

“Saya tiada akan terkejut jikalau Beterbiev. Hal ini adalah pilihan yang digunakan sulit. Saya semata-mata memilih Bivol sebab saya menginginkan pertarungan ketiga,” kata Gareth. Bivol akan mengubah gaya bertarungnya dari pertarungan pertama, namun pertanyaannya adalah, apakah ia akan cukup berubah untuk menang? Untuk menghadapi lawan seperti ini, Bivol tidak ada dapat berubah menjadi tambahan agresif tanpa harus dipukuli serta terkena KO sebab Beterbiev memukul terlalu keras. Seperti yang dimaksud kita lihat terakhir kali, Bivol tak lebih lanjut kuat secara fisik dari para atlet yang pernah dipukul KO oleh Beterbiev. Ia terluka seperti mereka.

Rodanya adalah satu-satunya hal yang digunakan menyelamatkannya dari orang yang terdampar KO ke-21 dari Artur. Ia masuk ke mode bertahan sejak ronde keenam dan juga menyerah pada tujuh ronde terakhir, serta itulah sebabnya ia kalah. Para penggemar yang digunakan mengira Bivol layak mendapatkan kemenangan itu menyebabkan langkah di lima ronde pertama juga kemudian mentalnya hancur, mengabaikan bagaimana ia hancur berantakan pada tujuh ronde terakhir.

Artikel ini disadur dari Dmitry Bivol Menang Angka, Gareth Davies: Dia Lebih Cerdas!