JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu Menteri Urusan Haji dan juga Umrah Arab Saudi, Tawfiq Fawzan Muhammed Al-Rabiah, di dalam Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Ibukota Pusat, Selasa (30/4/2024).
Menurut keterang Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, pertandingan yang disebutkan dimaksudkan guna mendiskusikan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M, termasuk terkait tambahan kuota jemaah haji untuk Indonesia.
“Kedatangan Menteri Haji bertemu Wakil Presiden saya kira momen yang tersebut sangat penting akibat pemerintah Tanah Air secara resmi juga akan menyampaikan ucapan terima kasih terhadap kebijakan Arab Saudi, teristimewa dari Menteri Haji dan juga Umrah yang digunakan telah memberikan kuota secara khusus yang tersebut jumlahnya mencapai 20 ribu jemaah haji tambahan, kemudian jumlah keseluruhan itu sudah ada diambil sebuah kebijakan oleh pemerintah Indonesia,” ungkap Masduki pada keterangannya.
Lebih lanjut Jubir menyampaikan, Wapres selama ini berharap, eksekutif Arab Saudi melalui Kementerian Haji kemudian Umrah akan terus memberikan kuota jemaah haji tambahan untuk Tanah Air secara kontinyu setiap tahun.
“Karena memang sebenarnya sampai pada waktu ini otoritas Indonesia punya problema jumlah agregat jemaah haji yang dimaksud mengawaitu terlalu banyak. Sehingga dengan demikian kalau memang benar ada kuota tambahan terus-menerus dengan jumlah total seperti yang tersebut sekarang, itu diharapkan akan memberikan beban yang digunakan ringan buat pemerintah Indonesia ke depan, 5-10 tahun ke depan akan ringan,” terangnya.
Ada pun hasil yang mana diharapkan, kata Jubir, antrean jemaah haji Negara Indonesia akan kembali normal seperti dahulu atau dengan masa tunggu tidak ada lebih lanjut dari lima tahun.
“Kalau seperti yang digunakan sekarang kan sebagaimana kita ketahui bahwa kalau sekarang mendaftar khususnya dalam daerah-daerah tertentu seperti pada tempat Sulawesi Selatan ataupun di dalam Jawa Timur itu sampai mengantisipasi lebih tinggi dari 20 tahun,” ujarnya.
Menurut Jubir, hambatan panjangnya antrean haji berubah jadi salah satu hambatan yang kerap dikeluhkan pada wapres pada waktu berkunjung ke daerah.
“Setiap kali wapres berkunjung ke beragam tempat itu terus-menerus berubah menjadi pertanyaan, apakah kami ini dapat naik haji ataukah kami telah wafat terlebih dahulu sebelum waktu haji itu datang,” ungkapnya.
Artikel ini disadur dari Bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, Wapres Minta Kuota Haji Indonesia Ditambah