Benarkah Tidur pada Lantai Menyebabkan Paru-paru Basah?

JAKARTA – Tidur ke lantai dipercaya bisa jadi menyebabkan paru-paru basah . Namun faktanya, kebiasaan ini tidak ada secara segera menyebabkan paru-paru basah, yang mana merupakan istilah umum untuk status medis yang mana lebih tinggi serius seperti pneumonia atau efusi pleura.

Pasalnya, ada beberapa aspek terkait tidur di lantai yang tersebut dapat meningkatkan risiko hambatan kesejahteraan yang mana tambahan serius, di antaranya infeksi paru-paru . Sementara itu, paru-paru basah umumnya disebabkan oleh beberapa hal.

Mulai dari infeksi bakteri, yang mana bakteri, virus, atau jamur bisa jadi menyebabkan pneumonia. Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan cairan menumpuk di dalam paru-paru. Kanker paru-paru atau neoplasma lainnya yang mana menyebar ke pleura. Tuberkulosis, infeksi bakteri yang mana bisa saja menyebabkan pneumonia serta efusi pleura.

Benarkah Tidur dalam Lantai Menyebabkan Paru-paru Basah?

Serta penyakit autoimun, keadaan seperti lupus atau rheumatoid arthritis sanggup menyebabkan peradangan pada pleura. Berikut aspek yang digunakan meningkatkan risiko paru-paru basah akibat tidur di lantai dilansir dari Health, Hari Sabtu (18/5/2024).

1. Paparan Kelembapan dan juga Suhu Dingin

Tidur di dalam lantai bisa saja menghasilkan Anda lebih tinggi terpapar kelembapan juga suhu yang dimaksud tambahan dingin, khususnya jikalau lantai yang dimaksud dingin atau lembap. Lingkungan dingin dan juga lembap dapat menghasilkan tubuh lebih tinggi rentan terhadap infeksi pernapasan seperti flu atau bronkitis, yang dapat berprogres bermetamorfosis menjadi keadaan yang tersebut lebih besar kritis apabila tiada diobati.

2. Paparan Debu lalu Alergen

Lantai kerap kali bermetamorfosis menjadi tempat berkumpulnya debu, tungau, kemudian alergen lainnya. Jika Anda tidur ke lantai, Anda tambahan dekat dengan partikel-partikel ini, yang dimaksud bisa saja membuat alergi atau asma. Kondisi ini bisa jadi memperburuk kesulitan pernapasan dan, pada beberapa kasus, meningkatkan risiko infeksi sekunder seperti pneumonia.

3. Sirkulasi Lingkungan yang tersebut Buruk

Udara di dalam dekat lantai biasanya kurang bersirkulasi dibandingkan dengan udara di dalam bagian melawan ruangan. Sirkulasi udara yang dimaksud buruk bisa saja meningkatkan konsentrasi debu dan juga alergen dalam sekitar Anda ketika tidur, yang mana sanggup memperburuk kondisi pernapasan.

4. Kebersihan dan juga Aspek Kesehatan Lingkungan

Tidur dalam lantai dalam lingkungan yang tersebut kurang bersih atau di ruangan yang digunakan lembab lalu dingin bisa jadi meningkatkan risiko terkena infeksi. Bakteri dan juga jamur bertambah tambahan baik ke lingkungan yang tersebut lembab, lalu paparan terhadap mikroorganisme ini sanggup menyebabkan infeksi paru-paru.

Artikel ini disadur dari Benarkah Tidur di Lantai Menyebabkan Paru-paru Basah?