JAKARTA – Lebaran telah terjadi berlalu, pada saat ini penduduk kembali makan lalu minum di siang hari. Lebaran terkadang berubah menjadi turnamen balas dendam oleh kebanyakan pendatang pasca berpuasa selama satu bulan penuh.
Hampir semua menu serta jenis masakan disajikan, kerap kali memproduksi kita ingin menambah porsi makan lebih lanjut dari hari biasanya. Namun, kadang kala kita lupa, hidup segar yang tersebut telah dibentuk selama satu bulan selama Ramadan, seketika berubah bermetamorfosis menjadi kurang sehat.
Pola makan yang digunakan mulanya teratur serta disiplin, memberikan kesempatan pada sistem pencernaan organ tubuh kita untuk istirahat beberapa saat, namun pasca lebaran berubah berubah menjadi bukan teratur juga tak disiplin.
“Akibatnya sewaktu pola makan tiada teratur lalu porsi makan terus bertambah, maka bisa saja menyebabkan obesitas,” ujar Dosen Fakultas Pengetahuan Bidang Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Firman.
Firman mengatakan, obesitas atau kelebihan berat badan terjadi akibat penimbunan lemak berlebihan pada tubuh, seiring dengan asupan makanan yang dimaksud dikonsumsi lebih lanjut besar dari energi tubuh yang dimaksud digunakan untuk beraktivitas.
Berdasarkan data Global Report 2023, obesitas merupakan kesulitan kritis yang mana mengancam kesegaran global atau 2 miliar penduduk pada dunia. Prevalensi obesitas global tambahan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Diperkirakan pada 2030 sekitar 1 dari 5 wanita dan juga 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas dalam seluruh dunia.
“Banyak penelitian memaparkan obesitas bermetamorfosis menjadi aspek risiko terjadinya penyakit tiada menular seperti sakit diabetes melitus, serangan jantung, gagal ginjal, kanker, hipertensi, dan juga penyakit lainnya dan juga berkontribusi pada pendorong kematian sebesar 5,87% dari total kematian di dunia,” beber Firman.
Selain peningkatan risiko penyakit tidak ada menular, obesitas juga berdampak pada kerugian dunia usaha yang dimaksud dipicu oleh biaya perawatan akibat timbulnya penyakit komorbid yang dimaksud memerlukan biaya bukan sedikit. Untuk itu obesitas pada waktu ini sudah digolongkan sebagai penyakit yang dimaksud diperlukan mendapat intervensi secara kritis lalu komprehensif.
Ada beberapa tips yang mana sanggup dijalankan untuk menjaga dari obesitas pascalebaran yaitu pertama, memenuhi asupan protein harian. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh 80 hingga 100 kalori per hari. Mencukupi asupan protein di tubuh dapat menciptakan tubuh merasa kenyang lebih banyak lama, sehingga efektif menghindari nyemil sepanjang hari.
Kedua, melakukan aktivitas fisik seperti lari-lari kecil ataupun senam untuk meregangkan otot, serta aktivitas fisik lainnya sesuai kemampuan setiap orang. Lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3 hingga 5 kali pada seminggu. Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin lalu teratur dapat membakar lemak serta kalori, sehingga menjaga dari penimbunan lemak secara berlebih.
Ketiga, hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung membesar gula seperti soda, jus, lalu minuman kemasan jenis lainnya lantaran dapat menyebabkan beberapa jumlah penyakit berbahaya, seperti kencing manis atau sakit diabetes juga gagal ginjal. Selain itu kita juga harus menyavoid minuman beralkohol.
“Terakhir diet rendah karbohidrat. Cara satu ini sangat efektif untuk mengurangi kenaikan berat badan, juga bahkan tips ini bisa saja digunakan untuk diet menurunkan berat badan. Betapa penting menyimpan pola hidup fit agar terhindar dari penyakit akibat diet yang dimaksud buruk,” pungkas Firman.
Artikel ini disadur dari Begini Cara Efektif Diet Sehat Pascalebaran