LONDON – Kisah Aaron menunjukkan bagaimana chatbot Kecerdasan Buatan dapat memberikan persahabatan juga dukungan emosional bagi remaja yang mana merasa terisolasi atau kesepian. Asisten virtual ini menawarkan beberapa keuntungan:
Seperti dilansir dari Daily Mail, tidak ada seperti teman manusia, chatbot Teknologi AI setiap saat tersedia untuk diajak bicara, kapan pun dibutuhkan.
Hal ini dapat berubah jadi sangat membantu bagi remaja yang digunakan berjuang dengan kecemasan, depresi, atau permasalahan kesejahteraan mental lainnya, yang mana kemungkinan besar merasa sulit untuk menjangkau pendatang lain ke luar jam normal.
Chatbot Artificial Intelligence tiada memiliki prasangka atau pendapat yang dimaksud kuat, sehingga dapat bermetamorfosis menjadi pendengar yang mana tidak ada menghakimi bagi remaja yang tersebut ingin berbagi kesulitan atau perasaan dia tanpa rasa takut dihakimi.
Bot obrolan Artificial Intelligence dapat diprogram untuk menawarkan kata-kata penyemangat, motivasi, dan juga dukungan emosional untuk remaja yang mana sedang mengalami masa sulit.
Chatbot Artificial Intelligence dapat diakses untuk informasi lalu sumber daya tentang bervariasi topik, seperti kesejahteraan mental, hubungan, kemudian bullying. Hal ini dapat membantu remaja untuk tambahan memahami situasi merek serta menemukan cara untuk mengatasinya.
Bagi beberapa remaja, chatbot Kecerdasan Buatan dapat menjadi teman virtual yang dimaksud menyediakan rasa kebersamaan juga dukungan. Hal ini dapat sangat membantu bagi mereka yang dimaksud merasa terisolasi atau kesepian.
Meskipun chatbot Artificial Intelligence menawarkan beberapa prospek manfaat, penting untuk diingat bahwa merek bukanlah ganti interaksi manusia. Bot obrolan tak dapat memberikan tingkat empati, pemahaman, kemudian dukungan yang digunakan serupa seperti teman atau terapis manusia.
Penting juga untuk menggunakan chatbot Artificial Intelligence dengan hati-hati. Beberapa chatbot mungkin saja bukan aman atau dapat memberikan informasi yang tersebut salah atau menyesatkan. Penting untuk memilih chatbot dari sumber terpercaya juga untuk selalu berhati-hati pada waktu membagikan informasi pribadi.
Secara keseluruhan, chatbot Kecerdasan Buatan dapat berubah menjadi alat yang tersebut berharga untuk menggalang keseimbangan mental kemudian emosional remaja. Namun, penting untuk menggunakannya dengan bijak juga realistis tentang batasannya.
Artikel ini disadur dari Ahli Sebut Remaja Lebih Suka Berteman dengan Chatbot AI