Kertasharian.com – JAKARTA – Beberapa makanan harus dihindari ketika minum obat sebab interaksinya sanggup menyebabkan kesulitan kemampuan fisik serius. Interaksi ini berarti nutrisi atau senyawa tertentu di makanan mengubah cara tubuh Anda memetabolisme obat.
Menurut Johns Hopkins Medicine, interaksi makanan serta obat ini dapat meningkatkan atau mengempiskan dosis yang digunakan diterima tubuh Anda. Dampaknya, peningkatan risiko efek samping, yang digunakan banyak pada antaranya berbahaya, atau obat tidaklah berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebelum memberikan obat, tanyakan untuk apoteker Anda tentang interaksi makanan apa pun, termasuk dengan alkohol. Selain itu, penting untuk melakukan penyesuaian apa pun yang mana mungkin saja harus Anda lakukan pada pola makan.
Makanan yang dimaksud Harus Dihindari pada waktu Minum Obat
Berikut makanan yang tersebut harus dihindari ketika minum obat dilansir dari Everyday Health, Hari Sabtu (27/4/2024).
1. Asetaminofen + Alkohol
Jika Anda mengonsumsi asetaminofen (Tylenol) setelahnya minum alkohol untuk mengurangi mabuk, Anda mungkin saja berada pada bahaya. “Jika dikombinasikan dengan alkohol, Anda berisiko lebih banyak tinggi terkena toksisitas hati,” kata direktur utama Honeybee Health Jessica Nouhavandi, PharmD.
Risiko ini paling tinggi apabila Anda adalah peminum rutin juga menggunakan asetaminofen setiap hari. Hindari kombinasi ini khususnya jikalau Anda minum lebih besar dari tiga minuman beralkohol sehari.
2. Beberapa Antibiotik + Sistem Susu
Nouhavandi menjelaskan antibiotik tertentu tidaklah boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu, yogurt, atau keju. “Produk susu mengikat obat juga mengganggu penyerapannya di aliran darah,” jelasnya.
Ini berlaku untuk fluoroquinolones seperti ciprofloxacin (Cipro), levofloxacin (Levaquin), moxifloxacin (Avelox) , kemudian tetrasiklin tertentu. Hindari makan semangkuk yogurt atau es krim setidaknya dua jam sebelum juga enam jam pasca minum antibiotik.